Hello sahabat setia avisena. Pembaca icon setia kami.
Kali ini kami hadir
untuk membahas mengenai Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam (Syzgium Polyanthum W) Terhadap
Penurunan Kadar Asam Urat.Bagi
yang suka masak pasti tau apa itu daun salam.
Daun salam biasanya menjadi salah satu bumbu penyedap bagi masakan. Daun
salam biasanya dicampurkan pada masakan dalam bentuk kering ataupun masih segar.
Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yang merupakan
hasil akhir metabolisme purin. Secara alamiah purin terdapat didalam tubuh kita
dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni tanaman berupa sayur,
buah, kacang-kacangan atau hewan berupa daging, jeroan, ikan sarden, minuman
beralkohol dan makanan kaleng (Damayanti, 2012).
Kandungan zat
kimia dalam daun salam (Syzgium polyanthum W) yang dapat menurunkan
kadar asam urat dalam darah adalah Flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa
pereduksi yang baik, menghambat banyak reaksi oksidasi, baik secara enzimatik
maupun non enzimatik. Flavonoid juga berfungsi sebagai diuretik yang dapat
memperlancar pembuangan zat-zat metabolisme yang tidak berguna didalam tubuh
melalui urin (Utami, 2003).
Caranya
, ambil sekitar 10 lembar daun salam dan kemudian cuci bersih. Rebus dengan 10
gelas air, sampai sisa air tinggal 5 gelas. Minum rebusan ini dua kali sehari
rebuasan ini.
Beberapa
penelitian terhadap rebusan daun salam menunjukkan bahwa daun salam dapat
menurunkan kadar asam urat. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan untuk bahwa
daun salam dapat dijadikan pengembangan terapi
komplementer dalam membantu menurunkan kadar asam urat dengan merebus daun
salam dan minum rebusannya dua kali sehari, dan asuhan keperawatan secara
mandiri dapat dilakukan dengan lebih baik.
Oleh : Iska Mulwandari
Sumber: MEDISAINS
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, Vol. XVII No. 2 AGUSTUS 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar